PERJUANGAN ANAK KAMPUS
Dalam
dekapan antara hidup dan mati
Badan
terbujur berselimut sepi
Kehidupan
Subuh begitu sunyi
Hanya suara
jangkrik yang menemani
Dengan
kerasnya musik jam berbunyi
Sholat Subuh
telah menanti
Saatnya
untuk bangun pagi
Mempersiapkan
diri untuk pergi
Pergi
kekampus yang aku cintai
Meski kedua
mata dalam keadaan mengantuk
Pikiran
kosong di balut suntuk
Tapi aku tak
akan tertunduk
Aku tak akan
pernah takluk
Karena tak
mau masa depan yang buruk
Dengan
bahagia kaki dipacu kencang
Semangat
juang telah membuberang
Laksana
hastrat terbang dibawah kunang-kunang
Demi menatap
masa depan yang terang
Dalam ruang
kampus ku mulai belajar
Sebatang
pena sehelai kertas menjadi tikar
Tempat berlabuhnya
ilmu yang tak pernah terdengar
Walau
terkadang dicaci maki perut yang lapar
Tapi ku
tetap terus tegar
Walau hidup
seorang dalam satu sangkar
Namun
semangat tak pernah pudar
Hingga jiwa
ini benar tekapar
KERASNYA HIDUP ANAK KAMPUS
Jalan semakin sempit di penuhi semak
berduri hidup semakin lama semakin menyekik
oprasional kuliah semakin menjadi
Datang dan pergi
hari yang selalu berganti
kisah ini kisah nyata hidupku
dari Desa ke Kota hendak bertujuan
mencapai cita cita
Setahun lamanya aku merantau
berminggu minggu lamanya aku pulang dan pergi
kucari sebutir beras tuk ku kumpulkan demi hari esok
berharap esok kan bisa ku gunakan dengan baik
Suasan kota kian memanas
susana rumah kian menyekik hingga senyum tak
tampak lagi pada ibu tercinta
karna ku slalu meminta dan meminta
Oprasionalku untuk hidup di kota
kuharap semua ini kan berbuah manis dan
kan membawaku ke hidup yang lebih baik lagi
Sumber :
- http://gimintaluk.blogspot.com/2013/09/perjuangan-anak-kampus.html
- http://puisi-online.com/11/2011/kerasnya-hidup-anak-kampus.html