Tugas Softskill Sistem Informasi Manajemen
#2
- Sebutkan dan jelaskan langkah dan pendekatan sistem!
2. Berikan contoh sebuah sistem pakar!Jawab :Langkah – langkah dalam pendekatan sistem meliputi:a) Analisa SistemLangkah – langkahnya:· Penetapan sistem apa yang akan dipakai· Penetapan langkah langkah yang akan ditempuh· Pengumpulan data dan fakta tentang sistem yang dipelajari· Pengkajian data· Penyusunan deskripsi sistem· Pengenalan identifikasi dan perumusan masalah sistemb) Perancangan SistemSecara konseptual dapat memecahkan masalah dengan optimalLangkah – langkahnya:· Penetapan tujuan· Spesifikasi beberapa alternatif, mekanisme dan prosedur, proses, feed back untuk merubah input dan outputc) Manajemen SistemLangkah – langkahnya:· Memebentuk TIM· Mempelajari sistem informasi pada saat ini· Menetapkan tujuan SIM· Evaluasi alternatif rancangan sistem informasi· Evaluasi alternatif perlengkapan sistem· Analisa biaya yang diusulkan· Siapkan langkah penerapan· Tinjauan ulang sistem informasi tiap tahun
Jawab :Penerapan Sistem pakar dalam Industri / ManufakturManufaktur di definisikan sebagai urutan-urutan kegiatan yang saling berhubungan meliputi perancangan, perencanaan, pemilihan material, produksi, pengontrolan kualitas, menajemen serta pemasaran produk. Proses manufaktur yang penyelesaiannya dapat dibantu oleh system pakar :· Sistem Pakar Dalam Perancangan PRIDE(Pinch Roll Interactive Design Expert / Environment). Sistem pakar ini digunakan untuk merancang system pengaturan kertas untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat rancangan dengan representasi pengetahuan tentang rancangan berdasarkan kumpulan goal, metoda perancangan, generator dan aturan-aturan yang terstruktur.
3. Sebutkan
beberapa sifat pengolahan data yang membedakan dengan aplikasi lain!
Jawab :Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan aplikasi komputer lain, antara lain :1. Menjalankan tugas penting. Seperti dijelaskan diatas , perusahaan tidak memilih apakah ia melakukan pengolahan data atau tidak. Pengolahan data adalah aktivitas yang diperlukan.2. Mengikuti prosedur standar secara relative. Peraturan dan latihan yang diterima menguraikan atau menerangkan cara pengolahan data yang akan dilakukan. Organisasi dari segala jenis pada dasarnya mengolah datanya dengan cara yang sama. Perusahaan akutansi, seperti Arthur Andersen dan Price Waterhouse melakukan audit buku besar perusahaannya secara berkala untuk memastikan apakah mereka telah mengikuti prosedur yang tepat.3. Mendapatkan data yang lengkap. Karena record pengolahan data menggabarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan menjadi alat untuk merekonstruksi kembali tindakan dan transaksi tersebut secara urut suatu saat jika record tersebut diperlukan. Kronologi semacam itu disebut dengan audit trail.4. Mempunyai focus historisa yang palin utama. Data yang dikumpulkan oleh sistem pengolahan data biasanya menggambarkan apa yang terjadi di masa lalu. Hal inilah yang terjadi pada suatu perusahaan yang menggunakan pengolahan batch. Dalam beberapa kasus, manajemen merasa bahwa kebutuhan record akuntansi dengan batasan menit tidak bisa menjamin iritnya pengeluaran pada sistem online. Namun demikian, sepanjang harga hardware terus turun, akan lebih banyak perusahan yang menerapkan sistem pengolahan data untuk merefleksikan aktivitas pada saat itu maupun aktivitas yang telah lalu.5. Memberikan informasi pemecahan masalah minimal. Sistemn pengolahan data menghasilkan beberapa output informasi untuk manajer perusahaan. Laporan akuntansi standart, seperti income statement dan balance sheet merupakan contohnya. Namun demikian output informasi bukanlah merupakan tujuan utama dari sistem pengolahan data, tidak seperti halnya dengan area aplikasi lain. Mengingat garis yang memisahkan dengan aplikasi lain seringkali bersifat tidak jelas, maka pengolahan data dapat dibedakan dengan adanya sifat diatas tersebut.
Daftar
Pustaka :
0 komentar:
Posting Komentar